Sabtu, 30 Juni 2018

Arti Cinta


Sebenarnya cinta memiliki definisi yang beragam. Jika kau tanya, "Apa itu Cinta?" maka kau tak bisa menyalahkan jawaban yang diberikan oleh seseorang yang kau beri pertanyaan tersebut. Karena pada dasarnya definisi cinta setiap orang berbeda-beda dan terkadang juga dipengaruhi oleh pola pemikirannya, bukan hanya perasaannya.

Jika kau tanya padaku, "Apa itu Cinta?" maka akan kujawab "Cinta adalah Kebaikan dan Kebahagiaan". Mengapa begitu? Karena itulah definisi dan arti Cinta menurutku. Kebaikan dan Kebahagiaan sangat mempengaruhi adanya cinta, jika tak ada kedua point tersebut maka itu bukan cinta.

Sederhana saja,
● Saat kita mencintai Allah swt maka kita akan mendekat pada-Nya. Dengan mendekat, maka akan timbul kebaikan untuk kita dan perasaan bahagia yang teramat.
● Saat kita mencintai Rasulullah saw maka kita akan melaksanakan sunnahnya. Saat kita melaksankannya maka kita akan selalu mengingatnya sehingga kita akan menuai kebaikan dengan perubahan sikap kita dan dengan itu pula timbul kebahagiaan.
● Saat kita mencintai Orang Tua maka kita akan selalu berusaha untuk membuatnya bahagia. Dengan begitu kebaikan akan selalu mengalir dari orang tua kita dan rasa bahagia timbul karena melihat senyum tulus dari orang tua untuk kita.
● Saat kita mencintai saudara dan keluarga maka kita akan berusaha untuk membuat mereka bangga terhadap kita dan bangga akan kehadiran kita. Semua itu akan menghadirkan kebaikan untuk semua orang dan kebahagiaan saat bersama mereka
● Saat kita mencintai sahabat dan teman kita maka kita akan selalu ada untuk mereka saat senang ataupun sedih, membuat mereka tersenyum, mengingatkan jika berbuat salah, dan selalu mendukung mereka. Kebaikan? Pastilah ada, dan hubungan mereka akan semakin baik seiring waktu. Kebahagiaan? Pasti, tak mungkin jika suka dan duka dilalui bersama namun tak ada kebahagiaan disitu
● Saat kita mencintai kekasih? Mungkin inilah yang memiliki perbedaan dalam menjalaninya. Ada yang memilih diam untuk sementara namun ada pula yang berterus terang sejak awal. Namun semua itu sama saja. Saat kita memiliki perasaan cinta kepada seseorang maka kita hanya memikirkan kebaikan untuknya, kebahagiaan untuknya, dan segala yang terbaik untuknya. Walaupun kita terkesan jahat, egois, dan tak mencintainya, namun yang terpenting bagi kita adalah melihatnya bahagia. Karena pada dasarnya cinta akan bersatu kembali jika Allah swt menakdirkannya.

Kebaikan tak usah diartikan, karena segala hal yang baik itu baik. Namun kebahagiaan? Kebahagiaan tak hanya yang kita lihat diluarnya. Bahagia diluar bukan berarti bahagia didalam. Bahagia luar dalam pun bukan berarti bahagia di depan Allah swt. Paham maksudnya?
Jadi, saat kita berbahagia akan suatu hal atau perbuatan, maka bayangkan saat kita dihadapan Allah swt, apakah hal tersebut layak kita banggakan dan kita bahagiakan di depan Allah swt? Jika layak, maka itu kebahagiaan sesungguhnya. Jika tak layak, maka itu hanya kebahagiaan semu dan ilusi yang bisa membuatmu terperangkap kapan saja.

Cinta adalah kunci kehidupan. Tanpa ada cinta maka tak ada kehidupan. Bahkan Allah pun menciptakan Alam Semesta berdasarkan cinta-Nya kepada hamba-Nya.
Cinta adalah kekuatan terbesar. Tak ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta, apapun itu. Saat kita mencintai, hidup terasa damai dan aman. Saat kita saling mencintai, semua kekakuan dan kejahatan akan pudar. Saat kita mencintai, semua terasa indah. Bahkan saat Rasulullah berperang, semua demi kecintaannya pada Allah, agama, dan umatnya. Bayangkan saja, jika kekuatan cinta dikerahkan, maka takkan ada perang dunia, takkan ada peperangan di Israel, karena semua orang saling mencintai.
Cinta memiliki arti lebih dalam daripada sayang. Saat kau mencintai, pasti ada rasa sayang disana, jika tidak maka itu bukan cinta. Saat kau menyayangi, belum tentu ada cinta disana. Contohnya saat kita menyayangi kucing, maka kita tak mencintai kucing, jika kau mencintai kucing, apakah kau mau memiliki ikatan yang lebih daripada sekedar majikan dan hewan peliharaannya? Namun saat kau menyayangi orang tua, disitu pun ada cinta. Karena ikatanmu tak hanya sebatas ingin menjadi anak, namun kau ingin menjadi malaikat pelindung bagi mereka, kau ingin menjadi perawat saat mereka sakit, dan lain sebagainya. Dan saat kau menyayangi kekasih, maka terdapat cinta pula disitu, karena kau mau agar hubunganmu berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Cinta itu Suci. Cinta itu Sakral. Cinta itu Mulia. Cinta itu Ketenangan. Cinta itu Kedamaian. Cinta itu Kekuatan. Dan yang pasti Cinta adalah Kebaikan dan Kebahagiaan.
Maka dari itu sadarilah cintamu dan biarkan cinta bertindak dengan kebaikan yang ia miliki, dan jangan kau ubah agar cinta bertindak dengan cara yang instan. Karena tindakan dalam kebaikan membutuhkan proses, perjuangan, perngorbanan, dan penantian. Dan ingatlah, pastikan kebahagiaan dalam cinta itu kebahagiaan yang tampak luar dalam dan layak dihadapan Allah.

Ingatlah selalu, Cinta adalah Kekuatan Terbesar yang dimiliki oleh semua orang. Maka dari itu jaga cintamu dengan sebaik mungkin. Hanya kau sendiri yang bisa mengatur jalannya cintamu. Jangan biarkan noda-noda yang terlihat berkilau menyesatkan jalannya cintamu.

Kamis, 28 Juni 2018

9 Perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini

Tanpa kita sadari, pada zaman ini banyak sekali perkataan dari Rasulullah yang sudah terjadi. Bahkan semua perkataan ini sebagai tanda semakin dekatnya kiamat. Dengan mengetahui apa saja perkataan Rasulullah ini, diharapkan kita dapat menghindarinya dan selalu bertawakkal kepada Allah SWT. Berikut 9 perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini :

1. Rasa yang tidak pernah puas terhadap harta
Banyak sekali orang yang tak pernah puas akan harta yang telah didapat. Misalnya, setelah ia memiliki sepeda, ia ingin memiliki sepeda motor, setelah memiliki sepeda motor, ia ingin memiliki mobil, dan begitu seterusnya. Bahkan ada pula yang tak suka jika melihat tetangga atau teman yang lebih kaya. Syukurilah apa yang kita dapat. Karena semua itu tak akan berguna jika kita sudah mendapat gelar "Almarhum/Almarhumah" kelak. Perbanyak sedekah dan jangan pernah iri dengan orang lain. Jika kita banyak bersedakah dan selalu merasa puas akan apa yang kita miliki, insyaallah Allah akan selalu mendatangkan rezeki kepada kita. Perbanyak bersyukur.

2. Berpakaian tetapi telanjang
Tentu bukan rahasia umum lagi jika banyak orang yang berpakaian namun seperti telanjang, terutama bagi wanita. Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat kita. Terkadang banyak dari kita yang berpakaian dan berjilbab namun pakaian kita masih ketat, masih memperlihatkan lekuk tubuh kita, itulah yang disebut berpakaian tetapi telanjang. Walaupun kita mengikuti trend hijab masa kini, kita harus tetap memerhatikan cara berpakaian kita. Janganlah memakai pakaian yang ketat (press body) dan tipis, janganlah memakai aksesoris yang berlebihan, dan ingatlah bahwa fungsi jilbab adalah untuk menutupi aurat kita. Maka dari itu selalu perhatikan cara berpakaian kita, baik lelaki maupun perempuan, agar senantiasa berpakaian sesuai perintah Allah dan sunnah Rasulullah.

3. Bangunan-bangunan tinggi yang banyak didirikan
Ternyata perkataan Rasulullah yang satu ini terjadi pada saat ini. Banyaknya gedung-gedung yang saling berlomba agar menjadi bangunan tertinggi. Gedung yang menjulang tak hanya dilihat di kota-kota besar, namun hampir seluruh kota dan negara pasti memilikinya.

4. Mulai hilangnya sifat amanah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "jika amanah telah disia-sia kan maka tunggulah hari kiamat itu". Abu Hurairah bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana menyia-nyiakan amanah itu?". Rasulullah menjawab "jika satu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat itu". Kita bisa lihat, banyak sekali pemimpin yang sebenarnya ia tak pandai dalam memimpin namun ia diserahi amanah untuk memimpin. Betapa banyak orang yang tidak amanah saat ia menjalankan tugas, saat ia dipercaya untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, bersikaplah amanah dalam melakukan suatu hal.

5. Mudah menyalahkan orang lain
Jika ada orang yang berkata "wah, orang-orang sekarang sudah rusak", maka sesungguhnya dia sendirilah yang paling rusak, kata Rasulullah saw. Sesungguhnya jika ada orang yang mengatakan bahwa orang lain sudah rusak, maka timbul perasaan lebih baik dari orang lain, maka inilah yang haram disisi Rasulullah saw, haram disisi Allah swt ketika timbul perasaan lebih baik darj orang lain dan menyalah orang lain bahwa mereka telah rusak. Maka dari itu jangan pernah menghujat dan menyalahkan orang lain bahwa mereka telah rusak, karena sesungguhnya orang yang menyalahkan itulah yang paling rusak.

6. Waktu mulai terasa cepat
Sering sekali kita merasa bahwa waktu terasa begitu cepat. Misalkan saat kita merayakan idul fitri, ada yang merasa "loh, baru saja kita berpuasa, tiba-tiba sudah hari raya". Atau jika kita merasa "baru saja kemarin hari senin, kok tiba-tiba sudah hari senin lagi". Jika kita sering memiliki perasaan seperti itu, maka itulah tanda-tanda akhir zaman. Tak dapat kita pungkiri bahwa kita sering merasakan hal tersebut, namun tanpa kita sadari ternyata perasaan tersebut merupakan tanda-tanda semakin dekatnya akhir zaman.

7. Ilmu agama yang mulai tercabut perlahan dengan wafatnya para ulama
Saat ini banyak sekali para ulama yang meninggal dunia. Hal ini menyebabkan ilmu agama mulai tercabut secara perlahan. Karena saat para ulama meninggal dunia, maka akan semakin berkurang penyebar ilmu agama, sehingga yang tersisa adalah orang-orang yang tak berilmu. Sehingga ilmu agama akan semakin hilang dari diri manusia.

8. Berkurangnya orang-orang baik dan banyaknya orang-orang jahat
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah berkurangnya orang baik dan banyaknya orang jagat. Dapat kita lihat sekarang, betapa banyak anak yang berani dan durhaka kepada orang tuanya sehingga ia menjadi orang yang jahat. Semakin banyaknya orang-orang jahat pun berawal dari anak yang durhaka kepada orang tua. Banyaknya orang jahat menyebabkan semakin berkurangnya orang baik dan inilah tanda-tanda akhir zaman semakin dekat.

9. Orang yang mencintai agama seperti memegang bara api
Maksud dari perkataan ini adalah pada saat ini banyak sekali orang yang berniat baik justru dijelek-jelekkan oleh semua orang. Banyak orang yang benar dan berjalan di jalan Allah justru disalahkan. Banyak orang yang berniat untuk berhijrah justru menjadi bahan ejekan dan olokan orang lain. Hal inilah yang terjadi pada saat ini. Untuk itu, bagi kalian yang berniat baik dan berhijrah ke jalan Allah, tetaplah bersabar dan tetaplah pada pendirianmu atas dasar Allah, walaupun kamu seolah seperti memegang bara api. Walaupun banyak yang memaci maki dan menghinamu, namun ingatlah bahwa Allah tetap bersamamu. Tetaplah bersabar.

Sekian ulasan 9 perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini. Semoga bermanfaat. :)

Rabu, 27 Juni 2018

Lirik dan Terjemahan Tujhe Yaad Na Meri Aayee


Song : Tujhe Yaad Na Meri Aayee
From Movie : Kuch Kuch Hota Hai
Singer : Alka Yagnik, Udit Narayan
Lagu ini menggambarkan kekecewaan seorang wanita terhadap orang yang dicintainya, karena orang tersebut telah melupakan dirinya yang sangat menyayanginya, tidak lagi mengingat akan perasaannya, dan tidak memerdulikan perasaannya yang selalu mencintainya. Perasaan kecewa karena orang yang dicintainya telah mencintai orang lain, bukan dirinya lagi.

Alka Yagnik & Udit Narayan - Tujhe Yaad Na Meri Aayee

Raba Mere Ishq Kisii Ko Aise Na Tadapaa'e
Oh tuhan cinta datang dengan begitu rasa sakit
Dil Kii Baat Rahe Is Dil Men
Sisa sisa cinta tulus dalam hati
Honthon Tak Na Aa'e
Tidak pernah melewati bibir seseorang
Na Aa'e
Tidak pernah


Aaa aaaa

Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan


Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan


Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan

Aaa aaaa

Tujhe Har Khushi Dedi
Aku memberikanmu kebahagiaan
Labon Ki Hansi Dedi
Aku memberikanmu senyum dari bibirku

Zulfon Ki Ghata Lehray
Awan rambutmu bergelombang
Paigham Wafa Ke Layi
Ini membawa pesan kesetiaan

Toone Achhi Preet Nibhayi-2
Tapi kau tidak peduli pada cintaku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan


Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan

Woh Chand Mere Ghar Aangan Ab To Aayega
Bulan yang sekarang akan datang ke rumahku
Tere Soone Is Aanchal Ko Woh Bhar Jayega
Selendang kosong darimu akan di isi dia
Teri Kardi God Bharayi-2
Kau telah mengisi rahimku

Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan

Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan

Aaa aaaa

O Mahiyaa, O Mahiyaa
Oh Kekasih Oh kekasih


Khata Ho Gayi Mujhse
Ini adalah kesalahan yang kuperbuat
Kaha Kuch Nahin Tumse
Aku tidak mengucapkan apa apa padamu

Ikrar Jo Tum Kar Paate
Jika kau telah menyadari
To Door Kabhi Na Jaate
Jangan pernah pergi jauh dariku lagi

Koi Samjhe Na Peer Parayee-2
Tidak ada yang memahami penderitaan orang lain

Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan


Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan


Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan

Aaa aaaa

Minggu, 24 Juni 2018

Cinta Untukmu dan Untuk-Nya (Part 4)


●Kesedihan dan Penyesalan●
Keheningan menyelimuti hati. Kepedihan tak terbalaskan. Kesunyian selalu menemani. Malam demi malam seolah tak ingin menemani. Sesaat terdiam namun semua tiada arti. Hanya satu yang menemani, air mata. Air mata sedih, rindu, cinta, lega, penyesalan, ampunan, do'a, sujud, ikhtiar, semua tercampur menjadi satu. Tak ada yang bisa menggambarkan perasaan ini, tak satupun. Do'a tiada henti terucap. Istighfar selalu terpancar dari mulut ini. Namun perasaan kosong dan hampa tak kunjung berhenti. Perih, itu yang kurasakan.
Setelah kejadian itu, Tian tak pernah sekalipun menghubungiku. Aku tau, pasti ia sangat terkejut akan keputusanku. Tapi inilah yang terbaik. Mungkin ia menganggapku jahat dan sangat egois. Namun aku memikirkan kebaikannya, kebaikan bersama. Memang aku tak menceritakan semua alasannya, termasuk ibu yang sakit, tapi semata-mata aku ingin agar tidak ada penyesalan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk kondisi ibu. Aku tak ingin ia ikut memikirkan kondisi ibu.
Perasaan ingin kembali, selalu terngiang. Namun aku menghilangkan perasaan tersebut dengan selalu beristighfar dan berpasrah kepada takdir Allah. Aku bersedih karena harus mengikhlaskannya dan terkadang kenangan tentangnya selalu muncul, namun aku juga bersedih karena aku merasa bahwa kenangan itu juga mengandung banyak kesalahan dan dosa, aku terus memohon ampun kepada-Nya. Air mata tak kunjung berhenti, bahkan aku pun takut untuk keluar kamar dan bertemu ayah ibu. Entah apa yang mereka pikirkan jika melihat anaknya menangis.
Boneka darinya selalu ku peluk dengan erat. Aku terus meyakinkan kepada diriku sendiri bahwa aku kuat, aku bisa mengikhlaskannya, dan ini adalah cinta yang sesungguhnya, cinta yang membawa kebaikan untuknya. Aku terus meyakinkan diriku bahwa dia akan mengerti dan jika dia memiliki perasaan yang sama besarnya denganku, maka dia pun akan senantiasa menunggu hingga saatnya nanti. Aku pun terus meyakinkan diriku bahwa aku bisa menunggunya, menunggu hingga saat Allah menakdirkan dengan jalan-Nya. Tangisanku tak terbendung, saat semua telelap dalam tidur, aku pun masih terjaga. Namun syukurlah aku dapat menyembunyikannya dari ayah dan ibu.
Kekhawatiran selalu mempermainkanku. Tak bisakah untuk dihentikan? Iya, aku selalu khawatir akan keadaan Tian. Apakah Tian baik-baik saja? Mungkin aku hanya bisa menanyai keadaannya melalui teman-temannya. Saat mereka mengatakan Tian baik-baik saja, hatiku pun lega. Namun aku tak bisa untuk terus menerus mengkhawatirkannya. Walaupun terkadang rutinitas dan kegiatannya membuatku khawatir, tapi aku bukan siapa-siapanya lagi. Mungkin aku pun sudah tak berarti baginya. Walaupun aku meyakini bahwa perasaan Tian sama besarnya denganku, namun tak dapat kupungkiri jika ternyata ia tak memiliki perasaan sebesar itu dan mungkin akan mencari wanita lain atau kembali dengan mantan kekasih atau "gebetan". 
Aku selalu menyendiri. Walau di sekolah kami bertemu, kami tak saling menyapa. Aku hanya ingin agar kami bisa berteman lagi seperti dulu, akan tetapi aku merasa ia tak menginginkannya. Dia terasa sangat dingin dan asing bagiku. Benar-benar asing. Andaikan dia tau bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Aku hancur, akan tetapi aku bahagia karena kehancuranku ini akan membawa kebahagiaan untuknya atas dasar-Nya.
Namun suatu ketika kehancuranku benar-benar mendalam. Keyakinanku akan dirinya seolah telah dipatahkan. Aku tak menyangka hal itu terjadi. "KECEWA" hanya itu yang bisa tergambar dari perasaanku. Di depan mataku sendiri, kejadian itu terjadi. Apakah dia kembali dengannya?

Sabtu, 23 Juni 2018

Lirik Lagu Isyana Sarasvati - Masih Berharap


Berharap, mungkin memang boleh. Harapkan dia dengan do'a mu. Harapkan dia dengan memohon kepada-Nya walaupun hatinya bukan untukmu. Namun yang terpenting, memohonlah kepada-Nya agar dia bahagia, entah denganmu atau tak bersamamu, karena itulah takdir cintamu.

Isyana Sarasvati - Masih Berharap

Ada cinta yang sejati
Ada sayang yang abadi
Walau kau masih memikirkannya
Aku masih berharap kau milikku

Sejauh ku melangkah
Hatiku kamu
Sejauh aku pergi
Rinduku kamu

Masihkah hatimu aku
Meski ada hati yang lain

Ada cinta yang sejati
Ada sayang yang abadi
Walau kau masih memikirkannya
Aku masih berharap kau milikku

Andai harus terpisahkan
Mungkin inilah takdir cintaku

Ada cinta yang sejati
Ada sayang yang abadi
Walau kau masih memikirkannya
Aku masih berharap

Ada cinta yang sejati
Ada sayang yang abadi
Walau kau masih memikirkannya
Aku masih berharap kau milikku

Masih berharap kau untukku

Lirik Lagu Krisdayanti - Ayat Ayat Cinta 2


Lagu ini mengajarkan kita betapa besarnya Penantian. Penantian dalam Menjaga Hati. Walaupun kita tak pernah tahu apakah seseorang yang kita nantikan akan kembali kepada kita namun kita hanya bisa menantinya dengan kerinduan dalam DO'A

Krisdayanti - Ayat Ayat Cinta 2

Kujaga hati ini
Untukmu sampai nanti
Kurelakan jiwaku
Merindu terlalu
Kau tinggalkan aku rasa
Merindu begitu perihnya
Merentang malam meredup

Aku musafir cinta
Yang menanti bersama
Ku merasakan sepi
Di keramaian dunia ini
Walaupun waktu menjauh
Ku peluk cintaku yang utuh
Walaupun tak sampai padamu

Biarlah aku menanggung semua ini
Walau sedih menyiksa hati ini
Ku patuhi semua suratan ini
Walaupun aku jauh dari sempurna
Aku tetap menanti sepasang mata
Matamu yang penuh cinta

Ayat ayat cintaku
Setia menunggu
Bisakah seperti dulu
Bersujud bersama
Ampuni aku oh Tuhan
Bila hati ini tak mau pergi
Dari kenangan dengannya

Ayat ayat cintaku
Setia menunggu
Bisakah seperti dulu
Bersujud bersama
Ampuni aku oh Tuhan
Bila hati ini tak mau pergi
Dari kenangan dengannya

Biarlah aku menanggung semua ini
Walau sedih menyiksa hati ini
Ku patuhi semua suratan ini
Walaupun aku jauh dari sempurna
Aku tetap menanti sepasang mata
Matamu yang penuh cinta

Biarlah aku menanggung semua
Sedih menyiksa hatiku
Ku patuhi semua suratan ini
Walaupun aku jauh dari sempurna
Aku tetap menanti sepasang mata
Matamu yang penuh cinta

Lirik Lagu Melly Goeslaw feat Amee - Ketika Cinta Bertasbih


Ketika Cinta Bertasbih, maka semua cinta akan sesuai pada takdir-Nya. Ketika Cinta Bertasbih, maka semua cinta tak bisa atas paksaan dari diri sendiri. Ketika Cinta Bertasbih maka semua cinta akan berakhir indah dan bahagia walau melalui lika-liku yang membuat kita sesekali tersandung dalam kesedihan. Ketika Cinta Bertasbih...

Melly Goeslaw feat Amee - Ketika Cinta Bertasbih

Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku pada-Mu

Bisikkan do'aku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku pada-Mu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun
Cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku
Merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar
Tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu
Atas segala cinta

Bisikkan do'aku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku pada-Mu Maha Cinta

Sudah di ubun-ubun
Cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku
Merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar
Tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu
Atas segala cinta
Cinta....

Ketika cinta bertasbih
Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku
Merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar
Tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu
Atas segala cinta..

Garis tangan tergambar
Tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu
Atas segala cinta..

Ketika Cinta Bertasbih..

Cinta Untukmu dan Untuk-Nya (Part 3)


●Alasan Putus●
Gemetar, itu yang kurasakan. Angin yang berhembus seolah menyiratkan kebenaran. Dinginnya malam seolah tak terasa bagiku.
Seminggu sebelumnya, tiba-tiba ibu sakit. Ibu setiap hari selalu batuk-batuk, bahkan sesekali pernah mengeluarkan darah karena tenggorokannya luka. Saat itu aku selalu cerita kepada Tian, akan tetapi aku hanya bilang bahwa ibu sakit, dan tidak menceritakannya secara detail. Tian selalu menyuruhku untuk merawat ibu. Terkadang saat ibu batuk, ia juga sering pusing dan mual. Saat itu aku sangat kasihan kepada ibu. Batuknya pun tak kunjung sembuh. Suatu ketika sebelum hari dimana aku memutuskan Tian, aku merasa sangat frustasi. Aku merasa sakitnya ibu karena aku, karena dosaku, karena kesalahanku. Aku pernah mendengarkan ceramah, kata ustadz jika seorang anak melakukan dosa maka orang tua akan bertanggung jawab terhadapnya dan akan ikut menanggung dosa sang anak. Aku merasa bahwa sakitnya ibuku dikarenakan atas dosaku yang memutuskan untuk berpacaran. Memang dosaku bukan hanya itu, tapi sebenarnya ibu dan ayah sudah melarangku untuk berpacaran sejak awal. Akan tetapi aku berbohong kepada mereka dan memutuskan untuk melakukannya. Aku sadar, aku tak mau jika orang tuaku terkena dampak buruk atas perbuatanku. Apakah mungkin ibu sakit karenaku?
Nuri juga pernah menasehatiku, "Putri, aku tak bisa melarangmu berpacaran, akan tetapi sebagai sahabatmu, aku hanya bisa menasehatimu. Ingat, saat kamu melakukan dosa yang sudah jelas kamu ketahui bahwa itu dosa, maka semua kebaikan dan amal ibadahmu akan sia-sia. Aku pernah mendengar hal ini saat ada ceramah. Ingat put, aku hanya kasihan kepadamu dan Tian". Saat itu aku berpikir, aku tak mau amal dan ibadahku sia-sia. Dan aku juga tak mau amal ibadah dan semua kebaikannya seperti aktifnya di remas dan lainnya menjadi sia-sia.
Lalu saat sore hari aku juga mendengar cerama dari stasiun televisi, dan menurutku perkataan ustadz inilah yang benar-benar tertancap di hati dan pikiranku. Beliau mengatakan "Ketahuilah! Cinta hanya akan membawa kebaikan bagi orang yang kita cintai. Jika kau memutuskan untuk berpacaran, apakah hal tersebut akan membawa kebaikan baginya? Justru kau hanya membawa keburukan dan dosa baginya. Apakah itu yang disebut cinta? Tidak. Karena Cinta hanya akan membawa kebaikan baginya. Jika hanya keburukan yang kau bawa, maka itu bukan Cinta". Kata-kata itu sangat memukul dan menampar keras hatiku. Dan aku sadar bahwa aku mendapatkan cintanya dengan cara yang salah. Padahal yang kuinginkan adalah kebaikan baginya. Aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya. Aku salah. Aku benar-benar salah.
Semua hal yang terjadi dan semua perkataan yang terngiang dikepalaku membuat aku kalut. Aku menangis namun aku berusaha untuk menyembunyikannya dari orang rumah. Aku pin merasa bingung. Tian adalah seorang lelaki yang baik hati, hanya saja caranya pun salah sepertiku. Aku hanya bisa berdoa dan bercerita kepada Wati dan Nuri. Semua mengatakan akan lebih baik jika aku memutuskan Tian dengan segera. Dan aku pun berpikir begitu karena jika aku benar-benar menyukai Tian, maka aku harua segera mengubah caraku dengan cara yang benar. Demi kebaikan semuanya. Demi kebaikan Tian. Aku harus bisa merelakannya.
Aku terus berpikir, apakah Tian akan membenciku? Apakah Tian akan berpikir bahwa ini hanya alasanku untuk memutuskannya? Bagaimana aku harus mengungkapkannya pada Tian? Semua in terasa membingungkan karena disaat aku benar-benar menyayangi seseorang, aku harus pula merelakannya. Namun aku terus meyakini diriku sendiri bahwa Tian akan mengerti dan mungkin akan berpikiran sama denganku. Namun apakah Tian akan marah? Aku memang bukan wanita yang suci seperti Khadijah atau Fatimah. Aku juga bukan wanita yang memiliki keyakinan yang sangat kuat terhadap agama. Namun aku ingin memperbaiki diriku untuknya atas dasar-Nya. Aku ingin menyayanginya atas dasar-Nya. Aku pun ingin membawa kebaikan untuknya atas dasar-Nya.
Keesokannya aku berbicara dengan Tian baik-baik. Aku menjelaskan semuanya namun aku tak bisa menahan tangisanku saat berbicara dengannya. Namun aku tetap berusaha untuk menahannya, benar-benar kutahan. Aku terus berbicara hingga selesai namun Tian hanya menjawab "Baiklah, aku pulang dulu ya put". Hah? Hanya itu responnya? Apakah aku salah? Apakah dia marah kepadaku? Apa yang harus kulakukan?

Kamis, 21 Juni 2018

Lirik Lagu Rossa - Bulan Dikekang Malam


Saat kalian mendengarkan lagu ini kalian akan sadar bahwa Cinta itu Suci. Cinta butuh pengorbanan. Dan Cinta hanya akan membawa Kebaikan dan segalanya yang terbaik untuk orang yang kita cintai, walaupun harus mengorbankan perasaan kita sendiri. Yang terpenting adalah melihat orang yang kita cintai bahagia. Dan mencintainya adalah bagian terindah dihidup kita.

Rossa - Bulan Dikekang Malam

Andaikan kabut
Tak menyulam hari hingga berlarut-larut
Andaikan hidup ada harapan
Mencintaimu
Sebagai bagian terindah dihidupku
Tak kubiarkan
Kau tak bahagia

Berjuta fatwa cinta yang ada
Mengantarku pada kenyataan
Hatiku memeluk bayang-bayang
Ingin denganmu tapi tak bisa
Aku bukan aku yang dulu
Namun cintaku seperti dulu
Merelakanmu aku merasa
Bagai bulan dikekang malam

Mencintaimu
Sebagai bagian terindah dihidupku
Tak kubiarkan
Kau tak bahagia

Berjuta fatwa cinta yang ada
Mengantarku pada kenyataan
Hatiku memeluk bayang-bayang
Ingin denganmu tapi tak bisa
Aku bukan aku yang dulu
Namun cintaku seperti dulu
Merelakanmu aku merasa
Bagai bulan dikekang malam

Aku ikhlaskan segalanya
Walau cintaku lebam membiru
Sakit namun aku bahagia
Ku terima segala takdir kita

(Bulan dikekang malam)
(Bulan dikekang malam)
(Bulan dikekang malam)
Bulan dikekang malam....

Minggu, 17 Juni 2018

Cinta Untukmu dan Untuk-Nya (Part 2)


●Kebersamaan Kami●
Hari-hari pun berlalu dengan semestinya. Iya, semestinya dua insan yang sedang berpacaran. Pasti semua tahu bagaimana sikap anak muda jika berpacaran. Kegiatan rutin yang mukin bagi kebanyakan anak muda itu menjadi hal yang biasa dan lumrah adanya. Bergandengan tangan, sering duduk bersebelahan, chat setiap hari, panggilan khusus, nonton bareng, saling perhatian, dan lain sebagainya. Saat itu aku sangat senang dan berpikir bahwa hal-hal tersebut adalah hal yang sangat menyenangkan. Pertengkaran-pertengkaran ringan hingga serius pun pernah kami alami dan lalui bersama. Candaan yang tak lucu hingga benar-benar lucu pun selalu ada diantara perbincangan kami. Bahkan gombalan-gombalan yang tidak jelas pun selalu keluar dari mulut manisnya itu. Tak dapat kupungkiri, saat itu aku sangat menyukainya. Dan rasa cintaku pun perlahan menjadi rasa sayang yang teramat untuknya. Iya, aku menyayanginya. Aku menyayangi Tian.
Suatu hari dia pernah sakit, mual dan kedinginan. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mencarikannya obat dan minyak kayu putih. Entah mengapa, saat aku melihat dia sakit, hatiku terasa sangat khawatir. Aku tak ingin melihatnya sakit. Intinya, aku tak ingin sampai hal buruk terjadi padanya. Obat pun langsung kuberikan padanya. Dan karena ia merasa kakinya kedinginan, aku langsung mengolesi kakinya dengan minyak kayu putih. Saat itu dia bilang "Jangan, kakiku kotor. Nanti tanganmu juga kotor". "Gapapa" jawabku. Dalam hati aku berkata, tak apa tanganku kotor, aku tak peduli, yang terpenting dia sembuh. Iya, hanya itu yang ku mau.
Sudah menjadi rahasia umum dan pastinya dialami oleh semua pasangan yang berpacaran, saat sang kekasih lesu, kata yang terlontar dari pacarnya adalah "Kamu baik-baik saja?". Saat sang kekasih terlihat pucat, kata yang terlontar dari pacarnya adalah "Kamu sakit?" sembari memegang keningnya atau menggenggam tangannya. Dan satu hal yang menjadi kebiasaan adalah saat ditengah pertengkaran, lelaki pasti bilang "maaf ya. Kamu nggak salah kok. Aku yang salah", dan disaat itulah wanita merasa senang dan nanti pada akhirnya dia menyadari kesalahannya (jika memang yang salah wanita). Karena memang pada dasarnya wanita sulit untuk mengalah sih dan selalu menuntut agar dimengerti. Ada juga saat sang wanita sulit tidur, pasti dia ingin agar lelaki menelponnya dan menemaninya, dan disaat itulah sang lelaki langsung dengan sigapnya menelpon dan siap menemani 24 jam. Selain itu satu kegiatan yang paling romantis menurut anak muda jaman sekarang adalah saat sang wanita mengantuk, lelaki pasti akan menyediakan pundak untuknya sebagai tempat untuk bersandar, benar kan?.  Semua hal itu pun terjadi dalam hubungan kami. Dan saat mengalaminya, aku memang sangat senang dan malu. Walau terkadang Tian sulit untuk menyelesaikan permasalahannya langsung dan cenderung diam saat bertengkar denganku.
Dia termasuk seseorang yang rajin akan ibadahnya dan sangat sederhana. Aku suka akan kesederhanaannya, karena itulah yang membuatku merasa nyaman saat bersamanya. Namun aku tak pernah menyadari bahwa aku mencintainya dengan cara yang salah, benar-benar salah.
Tanggal 4 April adalah tanggal yang terpenting untukku. Tanggal dimana pertama kalinya aku bernapas di dunia ini. Tanggal dimana aku menangis untuk pertama kalinya. Iya, tanggal itu ada hari kelahiranku. Dan di tahun ini, yang berbeda adalah aku memilikinya. Aku sangat terkejut saat di sore hari ada yang mengetuk pintu rumah. Dan ternyata mereka adalah Tian dan teman-teman terdekatku. Pantas saja dia tak mengucapkan selamat untukku sejak pagi. Dan di momen inilah dia memberiku sebuah kado. Iya, sebuah boneka lucu dan cukup besar. Didalamnya pun terdapat kartu ucapan "Selamat Ulang Tahun Putri ku. Semoga selalu menjadi anak yang berbakti dan menjadi anak yang sholeha. Aamiin". Ya, ucapan singkat itu tak kusangka mungkin berpengaruh padaku secara bertahap dan aku mulai merasakannya.
Lima bulan lebih kami berpacaran. Suatu hari aku merasakan sesuatu yang tak biasa. Sesuatu yang menggetarkan hatiku secara tiba-tiba. Sesuatu yang membuat diriku merasa takut, khawatir, cemas, dan bingung. Dan keesokannya aku mengatakan sesuatu kepada Tian, "Tian, maaf sebelumnya. Jangan pernah marah dan tersinggung kepadaku. Aku merasa hubungan kita tak bisa diteruskan. Ini salah Tian, benar-benar salah. Maafkan aku. Kita harus mengakhirinya". Namun mengapa Tian diam saja? Apa aku salah?

Jumat, 15 Juni 2018

Cinta Untukmu dan Untuk-Nya (Part 1)


●Resmi Pacaran?!●
Karena perkataan Tian di telepon, aku merasa semakin canggung saat bersamanya di kelas. Walaupun Tian semakin mendekatiku, namun jujur, rasa takut masih menyelimutiku. Aku tak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Memang aku pernah menyukai seorang pria, tetapi hal tersebut berujung dengan ia menyakitiku. Dalam hati berkata, “Aku takut Ya Allah..”. Namun sebenarnya, apakah aku pantas membawa Allah dalam hal ini? Karena sebenarnya aku tahu, hal seperti ini dalam dunia remaja akan berujung dengan peristiwa yang biasa disebut dengan “Pacaran”. Namun kala itu, sifat keremajaanku cenderung lebih kuat daripada rasa keimananku kepada-Nya.
Senja itu, bel berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah usai. Aku mulai mengemasi buku dan alat tulisku. Namun seketika aku merasa ada seseorang disampingku. Dan ternyata benar, seseorang itu adalah Tian. Dengan tatapan penuh rasa khawatir, cemas, takut, dan malu sangat terpancar dari matanya. Dengan tatapan itu membuat suasana seketika dingin bagiku. Aku yang masih bingung akan kehadirannya tetap membereskan perlengkapan tulisku hingga selesai tanpa menghiraukannya namun dia tetap berada disampingku dengan senyuman dan tatapannya itu. Akhirnya aku memecah keheningan itu dengan berkata “Ada apa Tian? Mau ngomong sesuatu?”. Dan dia menjawab “Iya Put, aku mau ngomong sesuatu”. Dengan helaan nafas, dengan perlahan ia berkata “Put, apakah kamu mau?”. Detak jantungku semakin tak karuan setelah mendengarnya. Sebenarnya aku mulai mengerti arah pembicaraan ini, namun aku berusaha bersikap santai dan tidak canggung dengan melontarkan candaan “Mau? Mau apa? Mau es krim? Kalau itu aku maul ah.. hehe.. tumben mau beliin es krim..”. Namun wajahnya yang serius dan malu itu pun menyiratkan bahwa ia ingin segera menegaskan perkataannya. “Bukan itu Put. Putri, apakah kamu mau menjadi pacarku?”. Seketika aku terdiam kebingungan. Rasa tak percaya menyelimutiku. Apakah Tian benar-benar mengatakan ini? “Kamu boleh kok tidak memberiku jawaban sekarang. Aku siap menunggu jawabanmu.” lugasnya. Perasaanku berkecamuk, baru kali ini ada seorang pria yang menyatakan permitaannya itu secara langsung didepanku. Dan tiba-tiba mulut ini menjawab “Aku tak mau menjawabnya besok. Jawabanku, Iya, aku mau”. Seketika senyumannya terpancar saat mendengar jawabanku itu. “Tapi tolong, jangan pernah menyakitiku, karena aku takut hal seperti itu terjadi lagi kepadaku.” ujarku. “Iya, aku takkan pernah mnenyakitimu dan membuatmu kecewa. Terima Kasih.” Jawabnya dengan penuh senyuman.
Apakah ini benar-benar terjadi? Aku dan Tian sekarang berpacaran? Serius? Aku memiliki pacar? Sulit dipercaya. Kala itu aku terlampau senang hingga lupa akan kecintaanku kepada Allah. Hatiku serasa meloncat dan berbunga-bunga. Ingin rasanya ku umumkan pada semua orang tentang ini. Iya, tanggal 21 Maret 2012 aku resmi menjadi “Pacar Tian Dwi Mahendra”.

Kamis, 14 Juni 2018

Amalan Malam Idul Fitri


Amalan Malam Idul Fitri

Pertama: Mandi di saat matahari terbenam
Kedua; Menghidupkan malam ini dengan doa, istighfar, memohon kepada Allah dan bermalam di masjid.
Ketiga; Membaca Takbir berikut setelah melaksanakan shalat maghrib, isya, subuh dan shalat Hari Raya Idul Fitri

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ اِلـٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ، الْحَمْدُ ِللهِ عَلَى مَا هَدَانَا وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى مَا اَوْلاَنَا

Allâhu Akbaru Allâhu Akbar(u), Lâ ilâha illallâhu wallâhu Akbar, Allâhu akbaru wa lillâhil-hamd(u). Al-hamdu lillâhi ‘alâ mâ hadânâ wa lahusy-syukru  ‘alâ mâ awlânâ
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji milik Allah; Alhamdulillah kami panjatkan puji pada-Nya yang telah menunjuki kami, kami sampaikan rasa syukur pada-Nya yang telah menyayangi kami. 
Keempat; Shalat dua rakaat bakdah shalat Maghrib dan nafilah maghrib. Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (1000 kali) atau (100 kali). Pada rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (sekali). Kemudian setelah salam melakukan sujud seraya membaca (100 kali) Atûbu ilallâh  (Aku bertaubat kepada Allah). Dan kemudian mengangkat kedua tangan ke langit membaca:
يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ يَا ذَا الْجُوْدِ يا مُصْطَفِيَ مُحَمَّدٍ وَنَاصِرَهُ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاغْفِرْ لِي كُلَّ ذَنْبٍ اَحْصَيْتَهُ وَهُوَ عِنْدَكَ فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ
Yâ dzal-manni wath-thaul(i), yâ dzal-jûdi, yâ musthafiya Muhammadin wa nâshirah(u), shalli ‘al â Muhammadin wa âli Muhammad(in), waghfirlî kulla dzanbin ah-shaitahu wahuwa ‘indaka fî kitâbin mubîn
Wahai Yang Memiliki karunia dan anugrah, wahai Yang Memiliki kedermawanan, wahai Yang Memilih Muhammad dan Menolongnya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad, dan ampuni seluruh dosaku yang telah Kau hitung, ia ada di sisi-Mu di dalam Kitab yang nyata.
Kemudian memohon kepada Allah hajat yang diinginkan, insya Allah diijabah.
Kelima: Ziarah (membaca doa ziarah) kepada Imam Husein (sa)
Keenam: Membaca doa berikut (10 kali):
يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ،  يَا بَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هٰذِهِ الْعَشِيَّةِ
Yâ dâ’imal-fadhli ‘alal-bariyyah, yâ bâsithal-yadaini bil-‘athiyyah, yâ shâhibal-mawâhibis-saniyyah, shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi khairil-warâ sajiyyah, wagh-firlanâ yâ dzal-‘ulâ fî hâdzihil-‘asyiyyah
Wahai Yang Selalu Memberi karunia pada makhluk-Nya, wahai yang tangan-Nya terbuka dengan pemberian-Nya, wahai Pemilik karunia yang mulia, Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya manusia yang terbaik akhlaknya, dan ampuni kami pada malam ini wahai Yang Maha Mulia. 
Ketujuh; Shalat 10 rakaat seperti shalat pada malam terakhir bulan Ramadhan.
Kedelapan; Shalat 14 rakaat. Setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi (sekali) dan Surat Al-Ikhlash (3 kali).
Kesembilan; Mandi sunnah di akhir malam, kemudian pergi ke Mushalla atau Masjid, duduk dan berdzikir sehingga terbit fajar.

Rabu, 13 Juni 2018

Cinta Untukmu dan Untuk-Nya


●Prolog●
Kesejukan yang terasa saat itu tak sependapat dengan hati. Siang itu di kelas yang sangat dingin namun terasa menyesakkan, hatiku terasa seperti dihimpit oleh ribuan batu itu pun tak berhenti berdegup kencang saat seseorang yang tak kusangka akan mengatakan itu, ternyata dengan beraninya duduk dihadapanku dan berkata “Apakah kamu mau menjadi pacarku?”. Namun pertanyaan ini tak berjalan indah sesuai yang kubayangkan. Karena dengan kata-kata ini aku menemui lika-liku yang tak kusangka akan terjadi padaku. Lika-liku yang membawaku menuju kepada-Nya sehingga ada kalanya aku bersyukur karena telah mengenal "dia".
Namaku Putri Aprillia, atau bisa dipanggil Putri. Saat itu aku masih berusia 16 tahun dan lebih tepatnya aku masih kelas 2 sma. Aku memiliki 5 orang sahabat. Mereka bernama Nuri, Wati, Risma, Fiya, dan Tasya. Mereka adalah sahabat yang paling berharga bagiku. Aku bersyukur karena Allah mengrimkan mereka untuk menjadi sahabatku. Mereka sangat perhatian kepadaku. Bahkan kami pun selalu bersama-sama. Namun kebiasaan itu sedikit berubah sejak aku mulai dekat dengan “dia”.
Aku dan dia sebenarnya sering bertengkar. Kami pun terkadang saling mengolok dan mengejek satu sama lain. Banyak sekali dari teman kami yang memperingatkan “Hati-hati, benci jadi cinta lohh”, tapi aku tak menghiraukan mereka sama sekali karena bagiku itu sangat mustahil, karena dunia ini bukan dunia ftv. Suatu hari, notif chatku mendadak ramai. Dia yang ternyata mulai memberikan perhatian kepadaku. Dia bernama Tian, teman sekelasku. Awalnya aku merasa bahwa Tian hanya sebatas temanku. Dia selalu mengirimiku pesan yang awalnya membahas pelajaran berlanjut dengan menceritakan kesehariannya bahkan diselingi candaan, yang berawal memanggil layaknya seorang teman hingga panggilan “aku” dan “kamu”. Walaupun kenyataan saat di kelas kami tak sedekat itu, tapi aku merasa sangat senang, terlebih lagi saat kusadari bahwa yang memberi perhatian itu adalah Tian. Seiring berjalannya waktu, kami pun semakin dekat. Ketika kedekatan kami berjalan 2 minggu, tak kusangka Tian menelponku. Setelah perbincangan kami, tiba-tiba dia mengatakan “Sebenarnya selama ini aku suka sama kamu, tapi aku tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya langsung. Maaf..”. Seketika aku merasa sangat kaget. Hatiku berdetak tak karuan. Apa maksudnya dan mengapa dia bilang seperti ini tiba-tiba. Semua pertanyaan itu terngiang dikepalaku. Bibir tak sanggup untuk menjawabnya. Dibalik telpon ini terdengar suara “Putri? Kamu masih disitu kan?”. Aku pun hanya menjawab “Iyaa..”. “Aku tahu, kamu pasti kaget. Tapi aku pasti akan segera menyatakannya langsung kepadamu. Hanya saja aku menunggu waktu dan saat yang tepat. Dan aku mau agar kamu siap juga. Sebenarnya cuma ini yang mau kukatakan, aku tutup ya telponnya. Assalamu’alaikum..”. “Wa’alaikumsalam” jawabku. Seketika aku tak bisa berpikir. Aku tak bisa memahami Tian. Memang aku menyukainya, tapi ini terlalu mendadak. Aku takut.

Meraih Impian (Cerita Sejarah Pribadi)

Kala itu bertepatan pada hari kartini, terdapat seorang anak yang mulai membuka mata untuk pertama kalinya. Tangisan terdengar saat ia mula...