Kala itu bertepatan pada hari kartini, terdapat seorang anak yang mulai membuka mata untuk pertama kalinya. Tangisan terdengar saat ia mulai berjumpa dengan dunia serta menyapa ayah dan ibu tercinta. Dengan segera sebuah nama indah terlontar dari bibir manis ayah dan ibu. "Clarisa Widya Putri," kata mereka saat menamaiku. Nama yang mengandung sebuah harapan itu memiliki arti putri yang terkenal karena kepandaiannya. Mereka berharap agar aku menjadi seorang anak yang pandai dan bisa dibanggakan dunia akhirat. Arti nama dan harapan mereka itulah yang menjadi acuan serta tujuan hidupku untuk mengukir sejarah cinta dan cita di perjalanan hidupku.
Sejak kecil aku selalu ingin menjadi seseorang yang berprestasi terutama di bidang pendidikan. Walaupun musuh terbesarku sejak kecil adalah soal cerita di pelajaran matematika tetapi hal tersebut tak menyurutkan niatku untuk terus belajar dan mengalahkannya. Saat menduduki bangku sekolah dasar aku terkenal sebagai anak yang aktif. Walaupun aku tak seberapa pandai tetapi beberapa kegiatan ekstrakulikuler pun aktif kujalani seperti paskib, pramuka, tari, dan pencak silat. Saat aku mulai menemukan kesulitan dalam belajar, saat itu juga niatku untuk belajar semakin tumbuh dan menguat. Ayah selalu berkata "Jika temanmu bisa menjadi pandai, lalu mengapa kamu tidak bisa? Kamu dan temanmu sama-sama memakan nasi kan? Harusnya jika dia bisa, kamu juga pasti bisa!" Semangat dari ayah selalu terngiang dan ajaran dari ibu saat mengajariku di rumah juga selalu kuterapkan. Aku pasti bisa! ucapku berteriak dalam hati.
Setelah bangku sekolah dasar telah kulalui sesuai harapan, kini usahaku di bangku sekolah menengah pertama pun dimulai. SMP Negeri 2 Taman adalah sekolah yang kupilih untuk menjadi saksi bisu keberhasilan yang ingin kuraih selanjutnya. Tak lagi aktif di berbagai ekstra, saat itu aku hanya mengikuti ekstrakulikuler paskib dan menjadi anggota DISKAM (Disiplin Keamanan) di sekolah. Tanpa disadari kesibukanku dalam ekstrakulikuler sesekali menyurutkan tekadku dalam berprestasi. Namun aku selalu berusaha untuk berjuang karena bagiku perjuangan lebih dari segalanya, hingga akhirnya aku menduduki kelas 3 SMP.
Suatu hari terdengar suara bising dari sudut sana yang berusaha ingin kudengarkan. Suara tersebut ternyata dari segerombolan temanku yang mengatakan "Teman, aku memiliki info penting. Katanya setiap tahun saat wisuda kelulusan nanti akan dipilih sepuluh orang yang memiliki nilai ujian nasional tertinggi. Nantinya mereka akan berjalan ditengah pasukan pagar betis yang telah disiapkan lalu menaiki panggung dan akan diberikan penghargaan. Orang tua mereka juga akan dipersilahkan untuk duduk dibarisan terdepan dari wali murid yang lainnya." Seketika perkataan mereka membuat diriku tercengang. Bukan penghargaan yang ingin ku dapatkan, melainkan pernghargaan untuk orang tuaku nanti yang ingin ku persembahkan untuk mereka. Bayangan harapan seolah selalu melintas dalam pikiran dan hati. Ku bulatkan tekadku dan selalu ku yakini dalam hati bahwa suatu saat nanti orang tua ku akan menduduki kursi paling depan dan namanya akan disebut dengan penuh kebanggaan.
Usahaku kali ini tak semudah yang kupikirkan. Semakin kuat tekadku maka semakin kuat pula hembusan angin yang berusaha menumbangkan semangatku itu. Mulai dari hinaan guru hingga surutnya kepercayaan diri sering terjadi padaku. Beberapa guru meremehkanku karena mereka tak suka dengan kegiatan ekstra paskib yang ku ikuti. Bahkan dihadapanku mereka pernah berkata "Apa sih anak paskib itu? Cuma bisa baris-berbaris tetapi tidak pandai dalam pelajaran. Tidak ada anak pandai di dalam ekstrakulikuler paskib." Mendengar kata tersebut, mukaku memerah seolah merasa terhina. Bagiku paskib adalah ekstrakulikuler yang sangat penting karena dari sinilah aku belajar arti kedisiplinan, ketertiban, sopan santun, kepemimpinan, dan rasa bela negara yang tinggi. Dan suatu ketika guru pembina ekstra paskib datang menghampiriku dengan berkata "Clarisa, kamu anak yang pandai. Bapak berharap banyak kepadamu. Buktikan kalau anak paskib juga bisa berprestasi di bidang akademik. Tunjukkan bahwa kita bisa. Semangat ya." Seketika hati ini bergetar tak karuan. Tanpa jeda sedetikpun hati ini mengikat janji dengan sendirinya dan berkata "Akan kubuktikan kepada semua orang yang meremehkanku bahwa aku bisa berprestasi. Lihat saja nanti pembuktianku!"
Sejak saat itu aku hanya bisa mengenal kata belajar. Ku buat konsep belajar yang membuatku nyaman untuk mempersiapkan ujian nasional. Perjuanganku pun terlihat saat adanya berbagai ujian yang diadakan untuk melatih ujian nasional. Tak kusangka aku selalu menduduki peringkat lima besar dari seluruh murid. Rasa lelah dan bosan sering menghampiri, namun perasaan itu sudah tak ku pedulikan lagi karena perasaan itu hanya akan membawaku ke lubang kehancuran. Ku fokuskan niatku dan ku wujudkan dalam berntuk ikhtiar dalam belajar dan bertawakkal dengan selalu berdoa kepada Dia Sang Pemilik. Walau bibir ini serasa ingin mengeluh namun hati ini selalu berkata bahwa semua perjuangan ini untuk kebahagiaan orang-orang yang ku sayangi. Aku tak akan pernah menyerah dalam berjuang untuk orang yang aku sayangi.
Tak terasa hari ujian nasional pun datang menyapaku. Ku niatkan bahwa semua persaingan ini kulakukan dengan penuh kejujuran. Selalu kusertakan Allah dalam memulai ujian ini. Namun sekali lagi hal megejutkan yang kudengar. Tampak dari jauh seseorang memanggilku dan berkata "Clarisa, aku memiliki kunci jawaban untuk ujian ini. Apakah kamu mau bergabung? Nanti ada biaya tambahannya." Dengan begitu santai ajakan kecurangan itu terucap oleh temanku. Namun yang ku pikirkan saat itu adalah aku takut jika berbuat curang. Aku tak mau berhasil dengan kecurangan. Jika aku curang, lalu apa yang akan kubanggakan terhadap mereka yang meremehkanku. Dengan kata penuh lembut, aku menolak ajakan mereka dan tetap berkomitmen untuk mengerjakannya dengan bantuan Allah. Aku yakini bahwa kebenaran dan kejujuran akan membuahkan hasil. Saat itu soal ujian nasional matematika adalah soal tersulit daripada yang lainnya. Dan benar saja, kebanyakan soal tidak dikerjakan menggunakan rumus tetapi menggunakan logika dan penalaran yang luar biasa. Tangisan rasa takut selalu menyelimutiku. Gejolak dalam hati untuk berbuat curang selalu menggodaku. Aku takut jika tidak berhasil dalam ujian nasional ini. Namun ibu selalu meyakinkanku bahwa hanya kebenaranlah yang akan menang dalam peperangan.
Masa ujian nasional pun berakhir dan tibalah saat pengumuman. Hatiku berdebar penuh ketakutan. Serasa tak sanggup untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Beberapa lembar kertas terlihat dipasang di papan pengumuman sekolah. Ku beranikan diriku untuk membuka mata dan melihat kenyataan yang ada. Ketika aku membuka mata, dengan sekejap mata dan bibir ini terdiam. Air mata sedikit demi sedikit mulai memenuhi mata. Rasa kekecewaan membungkus hati yang tersakiti. Sungguh tak dapat ku percaya bahwa mereka telah mengalahkanku. Mereka yang didasari dengan kebohongan dan tipuan belaka justru yang nantinya akan menerima penghargaan itu. Mereka yang tak pernah mau berusaha sepertiku. Mereka yang tak mau berada dalam jalan kebenaran yang justru memenangkan perang ini. Tak lagi berpikir, kupercepat langkah kakiku untuk beranjak dari sana. Tangisanku pecah seiring kakiku melangkah. Perasaan berkecamuk dalam hati. Ingin rasanyaaku berteriak kepada semua orang dengan mengatakan "Apakah kebenaran tak lagi dipedulikan?" Aku kecewa karena kini kebenaran pun tak berarti apa-apa. Kini yang dilihat hanyalah sebuah akhir bukan sebuah proses dan perjuangannya.
Sesampainya di rumah, perkataan yang pertama terucap dari bibirku adalah "Ibu, aku minta maaf, impianku tak bisa ku wujudkan. Aku tak bisa membanggakanmu. Aku tak bisa memenuhi harapanku untuk membawamu ke puncak kebahagiaan saat melihat anakmu lulus nanti. Sungguh, aku minta maaf. Aku telah kalah dalam pertempuran ini. Mereka yang memenangkannya. Mereka yang berbuat kecurangan itulah yang menang. Maaf jika aku telah mengecewakanmu ibu." Setelah aku terhenti dalam berucap, tampak sorot mata kesedihan terpancar dari mata ibu. Ibu sedih melihat keadaanku yang menangis dihadapannya sembari meminta maaf. Ibu yang tertegun dan mengucap dengan lembut "Tidak apa-apa nak. Kamu sudah berusaha dengan baik. Ibu bangga denganmu yang tak meninggalkan kebenaran walau seberat apapun godaan yang kamu terima. Ibu bangga." Air mata pun semakin mengalir dengan derasnya membasahi pipiku. Tak bisa berucap dan tak bisa berkata. Aku terdiam.
Sesaat setelah itu, Aku terbangun dari tidur dan mendengar suara ibu yang sedang menelpon seseorang. Saat ku tanya, ibu menjawab bahwa dia sedang menelpon wali kelasku dan mencoba untuk bercerita tentang keadaanku. Wali kelasku akhirnya mencoba untuk merundingkan dengan pihak sekolah namun entah apa keputusannya, aku sudah tak peduli lagi karena hatiku terlampau kecewa.
Keesokan harinya persiapan gladi bersih wisuda. Sebelum dimulai, seorang guru akan mengumumkan sepuluh nama terbaik itu. Aku hanya bisa tertunduk diam. Saat disebutkan nama mereka satu persatu, terselip namaku diantar mereka. Hati bertanya-tanya apakah ini bernar, namun memang inilah kenyataannya. Bahkan nama mereka yang curang pun tak ada. Kudapati kebenaran bahwa pihak sekolah telah merubah peraturan tentang hal ini. Sepuluh siswa terbaik dilihat dari seluruh nilai saat dia menduduki kelas 3. Semua akan diperhitungkan. Dan yang lebih mengejutkan adalah mengetahui kenyataan bahwa aku berada di peringkat 4. Syukurku selalu tercap dalam hati. Bahkan ayahku juga terpilih untuk mewakili wali murid saat mengucapkan rasa terima kasih kepada kepala sekolah di atas panggung saat wisuda bersamaku. Tangisan haru pun menyeruak. Segera ku temui wali kelasku dan mengucapkan rasa terima kasihku kepadanya.
Hari yang ditunggu pun tiba. Hari yang berkesan sepanjang hidupku. Ibuku sudah menduduki kursi terdepan dan ayahku tengah bersiap untuk maju di atas panggung. Semua orang tersenyum bangga kepadaku. Mereka bangga akan diriku. Langah kaki secara perlahan menuju ke atas panggung dengan iringan tepuk tangan yang terdengar dari balik pagar betis. Air mata bangga berlinang dari ibu dan ayah. Tangisanku kembali hadir saat prosesi bersimpuh kepada ibu sebagai bentuk penghormatanku. Saat di atas panggung, aku mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Tak kusangka impianku terwujud. Tangis haru dan bangga selalu hadir. Usahaku selama ini tak lagi sia-sia. Aku berhasil.
Tak hanya sampai disini, aku akan terus meraih impianku walau sebesar apapun rintangan yang dihadapi. Percayalah pada sebuah proses yang baik. Karena hanya kebenaran dan kebaikan yang akan sanggup memenangkanmu menuju akhir yang baik. Tak lupa akan selalu kuhadirkan Dia yang akan selalu menolongku dalam keadaan apapun dengan memohn kepada-Nya. Akan selalu kuwujukan mimpi-mimpiku di perjalan hidupku ini.
All About Everything
Minggu, 30 September 2018
Jumat, 10 Agustus 2018
Lirik Lagu Rossa - Hati yang Kau Sakiti
Hati yang tersakiti mungkin akan sulit untuk terobati. Terlebih lagi jika kita mengerahui kenyataan bahwa seseorang yang kita cintai sepenuh hati ternyata dengan mudahnya bersama orang lain. Seseorang yang selalu kita pikirkan kebaikannya justru sama sekali tak memperdulikan kita. Semua tergantung pada diri kita, ingin tetap bertahan dan menuggu atau menyerah dan pergi?
Rossa - Hati yang Kau Sakiti
Jangan pernah katakan bahwa cintamu hanyalah untukku
Karena kini kau telah membaginya
Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa kulakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yang kurasa
Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tau
Akulah hati yang telah kau sakiti
Huuuuu...
Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa kulakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yang kurasa
Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
Hoooo....
Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tau
Akulah hati yang telah kau sakiti
Ku menangis.....
Haaa....
Harus selalu kau tau...
Akulah hati yang telah kau sakiti...
Sabtu, 28 Juli 2018
Lirik Lagu Rossa - Hijrah Cinta
Menghijrahkan Cinta mungkin memang sulit. Namun sadarilah bahwa dengan menghijrahkan cintamu, mungkin kamu akan mendapatkan apa yang kamu cintai dengan cara-Nya atau mungkin kamu akan mendapatkan dia yang mencintaimu karena-Nya. Hijrahkan cintamu demi mendapat ridha dari-Nya. Dan ketahuilah bahwa seseorang yang berhasil menghijrahkan cintanya justru dia sebenarnya telah membuktikan bahwa cintanya sangat tulus dan besar. Jadi jangan risau saat engkau berusaha menghijrahkan cintamu
Rossa - Hijrah Cinta
Pada hari bulan tahun
Detik menit diriku bernafas
Ada gelombang mengerah
Memaksaku menghentikan semua
Kuhentikan kegilaan hidup
Denganmu jiwa ini terisi
Aku mencintai engkau
Begitu besar tak terbandingi
Namun bila saatnya
Aku harus pergi juga
Tinggalkan engkau Tinggalkan semua
Hijrah cintaku menguatkan alasanku
Untuk menjadi manusia lebih baik
Namun saat sinarnya datang menjeputku
Mana mungkin aku berlari
Aku harus meninggalkan semua cinta ini
Dan bila nanti bertemu Dia ku mohonkan
Kembalikanlah kami
Satukanlah lagi
Di Surga-Mu Ya Allah
Segunung kepingan dinar
Tak bisa mengalahkan kilau cintaku
Bahagiaku melihatmu
Mampu tersenyum kalahkan getir
Namun bilang saatnya
Aku harus pergi juga
Tinggalkan engkau Tinggalkan semua
Hijrah cintaku menguatkan alasanku
Untuk menjadi manusia lebih baik
Namun saat sinarnya datang menjeputku
Mana mungkin aku berlari
(Hijrah cintaku menguatkan alasanku
Untuk menjadi manusia lebih baik)
Namun saat sinarnya datang
(menjeputku, mana mungkin aku berlari)
Aku harus meninggalkan semua cinta ini
Dan bila nanti bertemu Dia ku mohonkan
Kembalikanlah kami
Satukanlah lagi
Di Surga-Mu Ya Allah
Di Surga-Mu Ya Allah
Di Surga-Mu Ya Allah
Sabtu, 30 Juni 2018
Arti Cinta
Sebenarnya cinta memiliki definisi yang beragam. Jika kau tanya, "Apa itu Cinta?" maka kau tak bisa menyalahkan jawaban yang diberikan oleh seseorang yang kau beri pertanyaan tersebut. Karena pada dasarnya definisi cinta setiap orang berbeda-beda dan terkadang juga dipengaruhi oleh pola pemikirannya, bukan hanya perasaannya.
Jika kau tanya padaku, "Apa itu Cinta?" maka akan kujawab "Cinta adalah Kebaikan dan Kebahagiaan". Mengapa begitu? Karena itulah definisi dan arti Cinta menurutku. Kebaikan dan Kebahagiaan sangat mempengaruhi adanya cinta, jika tak ada kedua point tersebut maka itu bukan cinta.
Sederhana saja,
● Saat kita mencintai Allah swt maka kita akan mendekat pada-Nya. Dengan mendekat, maka akan timbul kebaikan untuk kita dan perasaan bahagia yang teramat.
● Saat kita mencintai Rasulullah saw maka kita akan melaksanakan sunnahnya. Saat kita melaksankannya maka kita akan selalu mengingatnya sehingga kita akan menuai kebaikan dengan perubahan sikap kita dan dengan itu pula timbul kebahagiaan.
● Saat kita mencintai Orang Tua maka kita akan selalu berusaha untuk membuatnya bahagia. Dengan begitu kebaikan akan selalu mengalir dari orang tua kita dan rasa bahagia timbul karena melihat senyum tulus dari orang tua untuk kita.
● Saat kita mencintai saudara dan keluarga maka kita akan berusaha untuk membuat mereka bangga terhadap kita dan bangga akan kehadiran kita. Semua itu akan menghadirkan kebaikan untuk semua orang dan kebahagiaan saat bersama mereka
● Saat kita mencintai sahabat dan teman kita maka kita akan selalu ada untuk mereka saat senang ataupun sedih, membuat mereka tersenyum, mengingatkan jika berbuat salah, dan selalu mendukung mereka. Kebaikan? Pastilah ada, dan hubungan mereka akan semakin baik seiring waktu. Kebahagiaan? Pasti, tak mungkin jika suka dan duka dilalui bersama namun tak ada kebahagiaan disitu
● Saat kita mencintai kekasih? Mungkin inilah yang memiliki perbedaan dalam menjalaninya. Ada yang memilih diam untuk sementara namun ada pula yang berterus terang sejak awal. Namun semua itu sama saja. Saat kita memiliki perasaan cinta kepada seseorang maka kita hanya memikirkan kebaikan untuknya, kebahagiaan untuknya, dan segala yang terbaik untuknya. Walaupun kita terkesan jahat, egois, dan tak mencintainya, namun yang terpenting bagi kita adalah melihatnya bahagia. Karena pada dasarnya cinta akan bersatu kembali jika Allah swt menakdirkannya.
Kebaikan tak usah diartikan, karena segala hal yang baik itu baik. Namun kebahagiaan? Kebahagiaan tak hanya yang kita lihat diluarnya. Bahagia diluar bukan berarti bahagia didalam. Bahagia luar dalam pun bukan berarti bahagia di depan Allah swt. Paham maksudnya?
Jadi, saat kita berbahagia akan suatu hal atau perbuatan, maka bayangkan saat kita dihadapan Allah swt, apakah hal tersebut layak kita banggakan dan kita bahagiakan di depan Allah swt? Jika layak, maka itu kebahagiaan sesungguhnya. Jika tak layak, maka itu hanya kebahagiaan semu dan ilusi yang bisa membuatmu terperangkap kapan saja.
Cinta adalah kunci kehidupan. Tanpa ada cinta maka tak ada kehidupan. Bahkan Allah pun menciptakan Alam Semesta berdasarkan cinta-Nya kepada hamba-Nya.
Cinta adalah kekuatan terbesar. Tak ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta, apapun itu. Saat kita mencintai, hidup terasa damai dan aman. Saat kita saling mencintai, semua kekakuan dan kejahatan akan pudar. Saat kita mencintai, semua terasa indah. Bahkan saat Rasulullah berperang, semua demi kecintaannya pada Allah, agama, dan umatnya. Bayangkan saja, jika kekuatan cinta dikerahkan, maka takkan ada perang dunia, takkan ada peperangan di Israel, karena semua orang saling mencintai.
Cinta memiliki arti lebih dalam daripada sayang. Saat kau mencintai, pasti ada rasa sayang disana, jika tidak maka itu bukan cinta. Saat kau menyayangi, belum tentu ada cinta disana. Contohnya saat kita menyayangi kucing, maka kita tak mencintai kucing, jika kau mencintai kucing, apakah kau mau memiliki ikatan yang lebih daripada sekedar majikan dan hewan peliharaannya? Namun saat kau menyayangi orang tua, disitu pun ada cinta. Karena ikatanmu tak hanya sebatas ingin menjadi anak, namun kau ingin menjadi malaikat pelindung bagi mereka, kau ingin menjadi perawat saat mereka sakit, dan lain sebagainya. Dan saat kau menyayangi kekasih, maka terdapat cinta pula disitu, karena kau mau agar hubunganmu berlanjut ke jenjang yang lebih serius.
Cinta itu Suci. Cinta itu Sakral. Cinta itu Mulia. Cinta itu Ketenangan. Cinta itu Kedamaian. Cinta itu Kekuatan. Dan yang pasti Cinta adalah Kebaikan dan Kebahagiaan.
Maka dari itu sadarilah cintamu dan biarkan cinta bertindak dengan kebaikan yang ia miliki, dan jangan kau ubah agar cinta bertindak dengan cara yang instan. Karena tindakan dalam kebaikan membutuhkan proses, perjuangan, perngorbanan, dan penantian. Dan ingatlah, pastikan kebahagiaan dalam cinta itu kebahagiaan yang tampak luar dalam dan layak dihadapan Allah.
Ingatlah selalu, Cinta adalah Kekuatan Terbesar yang dimiliki oleh semua orang. Maka dari itu jaga cintamu dengan sebaik mungkin. Hanya kau sendiri yang bisa mengatur jalannya cintamu. Jangan biarkan noda-noda yang terlihat berkilau menyesatkan jalannya cintamu.
Kamis, 28 Juni 2018
9 Perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini
Tanpa kita sadari, pada zaman ini banyak sekali perkataan dari Rasulullah yang sudah terjadi. Bahkan semua perkataan ini sebagai tanda semakin dekatnya kiamat. Dengan mengetahui apa saja perkataan Rasulullah ini, diharapkan kita dapat menghindarinya dan selalu bertawakkal kepada Allah SWT. Berikut 9 perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini :
1. Rasa yang tidak pernah puas terhadap harta
Banyak sekali orang yang tak pernah puas akan harta yang telah didapat. Misalnya, setelah ia memiliki sepeda, ia ingin memiliki sepeda motor, setelah memiliki sepeda motor, ia ingin memiliki mobil, dan begitu seterusnya. Bahkan ada pula yang tak suka jika melihat tetangga atau teman yang lebih kaya. Syukurilah apa yang kita dapat. Karena semua itu tak akan berguna jika kita sudah mendapat gelar "Almarhum/Almarhumah" kelak. Perbanyak sedekah dan jangan pernah iri dengan orang lain. Jika kita banyak bersedakah dan selalu merasa puas akan apa yang kita miliki, insyaallah Allah akan selalu mendatangkan rezeki kepada kita. Perbanyak bersyukur.
2. Berpakaian tetapi telanjang
Tentu bukan rahasia umum lagi jika banyak orang yang berpakaian namun seperti telanjang, terutama bagi wanita. Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat kita. Terkadang banyak dari kita yang berpakaian dan berjilbab namun pakaian kita masih ketat, masih memperlihatkan lekuk tubuh kita, itulah yang disebut berpakaian tetapi telanjang. Walaupun kita mengikuti trend hijab masa kini, kita harus tetap memerhatikan cara berpakaian kita. Janganlah memakai pakaian yang ketat (press body) dan tipis, janganlah memakai aksesoris yang berlebihan, dan ingatlah bahwa fungsi jilbab adalah untuk menutupi aurat kita. Maka dari itu selalu perhatikan cara berpakaian kita, baik lelaki maupun perempuan, agar senantiasa berpakaian sesuai perintah Allah dan sunnah Rasulullah.
3. Bangunan-bangunan tinggi yang banyak didirikan
Ternyata perkataan Rasulullah yang satu ini terjadi pada saat ini. Banyaknya gedung-gedung yang saling berlomba agar menjadi bangunan tertinggi. Gedung yang menjulang tak hanya dilihat di kota-kota besar, namun hampir seluruh kota dan negara pasti memilikinya.
4. Mulai hilangnya sifat amanah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "jika amanah telah disia-sia kan maka tunggulah hari kiamat itu". Abu Hurairah bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana menyia-nyiakan amanah itu?". Rasulullah menjawab "jika satu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat itu". Kita bisa lihat, banyak sekali pemimpin yang sebenarnya ia tak pandai dalam memimpin namun ia diserahi amanah untuk memimpin. Betapa banyak orang yang tidak amanah saat ia menjalankan tugas, saat ia dipercaya untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, bersikaplah amanah dalam melakukan suatu hal.
5. Mudah menyalahkan orang lain
Jika ada orang yang berkata "wah, orang-orang sekarang sudah rusak", maka sesungguhnya dia sendirilah yang paling rusak, kata Rasulullah saw. Sesungguhnya jika ada orang yang mengatakan bahwa orang lain sudah rusak, maka timbul perasaan lebih baik dari orang lain, maka inilah yang haram disisi Rasulullah saw, haram disisi Allah swt ketika timbul perasaan lebih baik darj orang lain dan menyalah orang lain bahwa mereka telah rusak. Maka dari itu jangan pernah menghujat dan menyalahkan orang lain bahwa mereka telah rusak, karena sesungguhnya orang yang menyalahkan itulah yang paling rusak.
6. Waktu mulai terasa cepat
Sering sekali kita merasa bahwa waktu terasa begitu cepat. Misalkan saat kita merayakan idul fitri, ada yang merasa "loh, baru saja kita berpuasa, tiba-tiba sudah hari raya". Atau jika kita merasa "baru saja kemarin hari senin, kok tiba-tiba sudah hari senin lagi". Jika kita sering memiliki perasaan seperti itu, maka itulah tanda-tanda akhir zaman. Tak dapat kita pungkiri bahwa kita sering merasakan hal tersebut, namun tanpa kita sadari ternyata perasaan tersebut merupakan tanda-tanda semakin dekatnya akhir zaman.
7. Ilmu agama yang mulai tercabut perlahan dengan wafatnya para ulama
Saat ini banyak sekali para ulama yang meninggal dunia. Hal ini menyebabkan ilmu agama mulai tercabut secara perlahan. Karena saat para ulama meninggal dunia, maka akan semakin berkurang penyebar ilmu agama, sehingga yang tersisa adalah orang-orang yang tak berilmu. Sehingga ilmu agama akan semakin hilang dari diri manusia.
8. Berkurangnya orang-orang baik dan banyaknya orang-orang jahat
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah berkurangnya orang baik dan banyaknya orang jagat. Dapat kita lihat sekarang, betapa banyak anak yang berani dan durhaka kepada orang tuanya sehingga ia menjadi orang yang jahat. Semakin banyaknya orang-orang jahat pun berawal dari anak yang durhaka kepada orang tua. Banyaknya orang jahat menyebabkan semakin berkurangnya orang baik dan inilah tanda-tanda akhir zaman semakin dekat.
9. Orang yang mencintai agama seperti memegang bara api
Maksud dari perkataan ini adalah pada saat ini banyak sekali orang yang berniat baik justru dijelek-jelekkan oleh semua orang. Banyak orang yang benar dan berjalan di jalan Allah justru disalahkan. Banyak orang yang berniat untuk berhijrah justru menjadi bahan ejekan dan olokan orang lain. Hal inilah yang terjadi pada saat ini. Untuk itu, bagi kalian yang berniat baik dan berhijrah ke jalan Allah, tetaplah bersabar dan tetaplah pada pendirianmu atas dasar Allah, walaupun kamu seolah seperti memegang bara api. Walaupun banyak yang memaci maki dan menghinamu, namun ingatlah bahwa Allah tetap bersamamu. Tetaplah bersabar.
Sekian ulasan 9 perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini. Semoga bermanfaat. :)
1. Rasa yang tidak pernah puas terhadap harta
Banyak sekali orang yang tak pernah puas akan harta yang telah didapat. Misalnya, setelah ia memiliki sepeda, ia ingin memiliki sepeda motor, setelah memiliki sepeda motor, ia ingin memiliki mobil, dan begitu seterusnya. Bahkan ada pula yang tak suka jika melihat tetangga atau teman yang lebih kaya. Syukurilah apa yang kita dapat. Karena semua itu tak akan berguna jika kita sudah mendapat gelar "Almarhum/Almarhumah" kelak. Perbanyak sedekah dan jangan pernah iri dengan orang lain. Jika kita banyak bersedakah dan selalu merasa puas akan apa yang kita miliki, insyaallah Allah akan selalu mendatangkan rezeki kepada kita. Perbanyak bersyukur.
2. Berpakaian tetapi telanjang
Tentu bukan rahasia umum lagi jika banyak orang yang berpakaian namun seperti telanjang, terutama bagi wanita. Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat kita. Terkadang banyak dari kita yang berpakaian dan berjilbab namun pakaian kita masih ketat, masih memperlihatkan lekuk tubuh kita, itulah yang disebut berpakaian tetapi telanjang. Walaupun kita mengikuti trend hijab masa kini, kita harus tetap memerhatikan cara berpakaian kita. Janganlah memakai pakaian yang ketat (press body) dan tipis, janganlah memakai aksesoris yang berlebihan, dan ingatlah bahwa fungsi jilbab adalah untuk menutupi aurat kita. Maka dari itu selalu perhatikan cara berpakaian kita, baik lelaki maupun perempuan, agar senantiasa berpakaian sesuai perintah Allah dan sunnah Rasulullah.
3. Bangunan-bangunan tinggi yang banyak didirikan
Ternyata perkataan Rasulullah yang satu ini terjadi pada saat ini. Banyaknya gedung-gedung yang saling berlomba agar menjadi bangunan tertinggi. Gedung yang menjulang tak hanya dilihat di kota-kota besar, namun hampir seluruh kota dan negara pasti memilikinya.
4. Mulai hilangnya sifat amanah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, "jika amanah telah disia-sia kan maka tunggulah hari kiamat itu". Abu Hurairah bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana menyia-nyiakan amanah itu?". Rasulullah menjawab "jika satu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat itu". Kita bisa lihat, banyak sekali pemimpin yang sebenarnya ia tak pandai dalam memimpin namun ia diserahi amanah untuk memimpin. Betapa banyak orang yang tidak amanah saat ia menjalankan tugas, saat ia dipercaya untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, bersikaplah amanah dalam melakukan suatu hal.
5. Mudah menyalahkan orang lain
Jika ada orang yang berkata "wah, orang-orang sekarang sudah rusak", maka sesungguhnya dia sendirilah yang paling rusak, kata Rasulullah saw. Sesungguhnya jika ada orang yang mengatakan bahwa orang lain sudah rusak, maka timbul perasaan lebih baik dari orang lain, maka inilah yang haram disisi Rasulullah saw, haram disisi Allah swt ketika timbul perasaan lebih baik darj orang lain dan menyalah orang lain bahwa mereka telah rusak. Maka dari itu jangan pernah menghujat dan menyalahkan orang lain bahwa mereka telah rusak, karena sesungguhnya orang yang menyalahkan itulah yang paling rusak.
6. Waktu mulai terasa cepat
Sering sekali kita merasa bahwa waktu terasa begitu cepat. Misalkan saat kita merayakan idul fitri, ada yang merasa "loh, baru saja kita berpuasa, tiba-tiba sudah hari raya". Atau jika kita merasa "baru saja kemarin hari senin, kok tiba-tiba sudah hari senin lagi". Jika kita sering memiliki perasaan seperti itu, maka itulah tanda-tanda akhir zaman. Tak dapat kita pungkiri bahwa kita sering merasakan hal tersebut, namun tanpa kita sadari ternyata perasaan tersebut merupakan tanda-tanda semakin dekatnya akhir zaman.
7. Ilmu agama yang mulai tercabut perlahan dengan wafatnya para ulama
Saat ini banyak sekali para ulama yang meninggal dunia. Hal ini menyebabkan ilmu agama mulai tercabut secara perlahan. Karena saat para ulama meninggal dunia, maka akan semakin berkurang penyebar ilmu agama, sehingga yang tersisa adalah orang-orang yang tak berilmu. Sehingga ilmu agama akan semakin hilang dari diri manusia.
8. Berkurangnya orang-orang baik dan banyaknya orang-orang jahat
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah berkurangnya orang baik dan banyaknya orang jagat. Dapat kita lihat sekarang, betapa banyak anak yang berani dan durhaka kepada orang tuanya sehingga ia menjadi orang yang jahat. Semakin banyaknya orang-orang jahat pun berawal dari anak yang durhaka kepada orang tua. Banyaknya orang jahat menyebabkan semakin berkurangnya orang baik dan inilah tanda-tanda akhir zaman semakin dekat.
9. Orang yang mencintai agama seperti memegang bara api
Maksud dari perkataan ini adalah pada saat ini banyak sekali orang yang berniat baik justru dijelek-jelekkan oleh semua orang. Banyak orang yang benar dan berjalan di jalan Allah justru disalahkan. Banyak orang yang berniat untuk berhijrah justru menjadi bahan ejekan dan olokan orang lain. Hal inilah yang terjadi pada saat ini. Untuk itu, bagi kalian yang berniat baik dan berhijrah ke jalan Allah, tetaplah bersabar dan tetaplah pada pendirianmu atas dasar Allah, walaupun kamu seolah seperti memegang bara api. Walaupun banyak yang memaci maki dan menghinamu, namun ingatlah bahwa Allah tetap bersamamu. Tetaplah bersabar.
Sekian ulasan 9 perkataan Rasulullah SAW yang sudah terjadi saat ini. Semoga bermanfaat. :)
Rabu, 27 Juni 2018
Lirik dan Terjemahan Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Song : Tujhe Yaad Na Meri Aayee
From Movie : Kuch Kuch Hota Hai
Singer : Alka Yagnik, Udit Narayan
Lagu ini menggambarkan kekecewaan seorang wanita terhadap orang yang dicintainya, karena orang tersebut telah melupakan dirinya yang sangat menyayanginya, tidak lagi mengingat akan perasaannya, dan tidak memerdulikan perasaannya yang selalu mencintainya. Perasaan kecewa karena orang yang dicintainya telah mencintai orang lain, bukan dirinya lagi.
Alka Yagnik & Udit Narayan - Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Raba Mere Ishq Kisii Ko Aise Na Tadapaa'e
Oh tuhan cinta datang dengan begitu rasa sakit
Dil Kii Baat Rahe Is Dil Men
Sisa sisa cinta tulus dalam hati
Honthon Tak Na Aa'e
Tidak pernah melewati bibir seseorang
Na Aa'e
Tidak pernah
Aaa aaaa
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Aaa aaaa
Tujhe Har Khushi Dedi
Aku memberikanmu kebahagiaan
Labon Ki Hansi Dedi
Aku memberikanmu senyum dari bibirku
Zulfon Ki Ghata Lehray
Awan rambutmu bergelombang
Paigham Wafa Ke Layi
Ini membawa pesan kesetiaan
Toone Achhi Preet Nibhayi-2
Tapi kau tidak peduli pada cintaku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Woh Chand Mere Ghar Aangan Ab To Aayega
Bulan yang sekarang akan datang ke rumahku
Tere Soone Is Aanchal Ko Woh Bhar Jayega
Selendang kosong darimu akan di isi dia
Teri Kardi God Bharayi-2
Kau telah mengisi rahimku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Aaa aaaa
O Mahiyaa, O Mahiyaa
Oh Kekasih Oh kekasih
Khata Ho Gayi Mujhse
Ini adalah kesalahan yang kuperbuat
Kaha Kuch Nahin Tumse
Aku tidak mengucapkan apa apa padamu
Ikrar Jo Tum Kar Paate
Jika kau telah menyadari
To Door Kabhi Na Jaate
Jangan pernah pergi jauh dariku lagi
Koi Samjhe Na Peer Parayee-2
Tidak ada yang memahami penderitaan orang lain
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Dil Roya Ki Ankh Bhar Aayi-2
Hatiku menjerit dan Mataku penuh air mata
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Tujhe Yaad Na Meri Aayee
Kau tidak mengingatku
Kisise Ab Kya Kehna
Sekarang apa yang harus ku katakan
Aaa aaaa
Langganan:
Postingan (Atom)
Meraih Impian (Cerita Sejarah Pribadi)
Kala itu bertepatan pada hari kartini, terdapat seorang anak yang mulai membuka mata untuk pertama kalinya. Tangisan terdengar saat ia mula...
-
Song : Tujhe Yaad Na Meri Aayee From Movie : Kuch Kuch Hota Hai Singer : Alka Yagnik, Udit Narayan Lagu ini menggambarkan kekecewaan s...
-
Kala itu bertepatan pada hari kartini, terdapat seorang anak yang mulai membuka mata untuk pertama kalinya. Tangisan terdengar saat ia mula...
-
Lagu ini mengajarkan kita betapa besarnya Penantian. Penantian dalam Menjaga Hati. Walaupun kita tak pernah tahu apakah seseorang yang ki...